Dengan segala kesibukan yang dimiliki oleh kedua orang tua atau pasangan suami istri yang baru menikah dan baru memiliki buah hati, terkadang tidak punya waktu untuk mengurusi apalagi menjaga anak dikala waktu bekerja. Untuk peran seorang babysitter tentu sangat membantu dalam hal urusan rumah tangga.
Setidaknya, ada beberapa yang tak bisa dilakukan orang tua saat bekerja, bisa dibantu oleh babysitter ketika menjaga dan mengurusi semua kebutuhan sanga anak. Pekerjaan di kantor bisa diselesaikan tanpa harus khawatir terhadap anak di rumah.
Namun sayangnya, tidak semua babysitter yang kita pekerjakan bekerja dengan baik dan benar-benar bisa menjaga anak kesayangan kita. Nyatanya banyak sekali kisah dimana babysitter melakukan hal kejam kepada anak majikannya. Tak sedikit juga ada yang sampai menghilangkan nyawa dari anak kecil yang mereka jaga.
Berikut rangkuman Kisah-kisah kejamnya babysitter pada anak-anak majikan mereka. Entah bagaimana, babysitter yang seharusnya bertugas menjaga anak malah mencelakai, dan bahkan menghilangkan nyawa mereka dengan sengaja.
Marquita Burch
Marquita Burch diminta untuk menjaga William Cunningham, anak laki-laki berusia 1 tahun selama beberapa minggu. Di hari Jumat, 25 Mei 2012, Marquita membuat laporan ke polisi bahwa William hilang ketika mereka sedang berada di taman. Spontan tetangga, pemadam kebakaran dan polisi mencari keberadaannya.
Namun setelah 5 jam pencarian, Marquita melakukan pengakuan bahwa si kecil William telah meninggal dan disembunyikan di dalam lemari sepupunya.
Marquita mengatakan bahwa ia tak membunuh William. Ia menemukan William dalam keadaan tak sadarkan diri 23 Mei, di bawah tangga. Karena panik, ia tidak membawanya ke rumah sakit melainkan membuangnya ke tempat sampah.
Ia kemudian menyembunyikan tubuh William di dalam lemari sehingga nyawanya tak tertolong lagi. Marquita tidak divonis bersalah atas pembunuhan William, namun ia dituntut penjara 19,5 tahun karena telah membahayakan anak-anak, serta menyembunyikan mayat.
Karl McCluney
Karl McCluney saat itu berusia 15 tahun ketika diminta menjaga Demi Leigh Mahon, batita usia 2 tahun di taman. Ibu Demi hendak berbelanja dan membeli kartu ucapan selamat ulang tahun untuk Karl. Karl yang awalnya mengajak Demi ke taman, kemudian membawa Demi pulang ke rumah. Di sanalah Demi dipukuli, dan dicukur rambutnya. Iapun terbaring tak berdaya di lantai dan dibiarkan begitu saja.
Sepulang ke rumah, ibu Demi menemukan Karl tengah menonton televisi, sementara kondisi Demi telah kritis berbaring tak sadarkan diri di lantai. Ibunya kemudian melarikan ke rumah sakit, sementara Karl membela diri dengan mengatakan bahwa Demi terjatuh dari ayunan di taman.
Demi divonis menderita kerusakan otak dan harus dirawat intensif di ICU. Karl mengakui bahwa tindakan psikonya disebabkan karena ia punya IQ rendah dan berasal dari keluarga broken home. Karl dihukum selama 15 tahun karena kejahatannya.
Agnes Wong
Tahun 2007 silam, Agnes Wong disewa untuk menjaga bayi usia 16 bulan, Hugo Wang. Pada tanggal 25 Januari, Hugo dilarikan ke rumah sakit di Manchester karena menderita luka serius di kepala akibat diayun dengan keras. Diduga bahwa Hugo diayun dengan posisi si pengayun memegang anklenya saja.
Sehingga kepala Hugo tak terlindungi. Adalah Agnes Wong, yang dituding sebagai pelaku penyiksaan pada Hugo. Dan melalui interogasi, ternyata ia mengaku telah melakukan penyiksaan yang sama pada anak-anak lain yang pernah dijaga. Menurutnya, ia hanya mendisiplinkan si anak ketika nakal.
Namun, setelah bukti dikumpulkan, pada anak-anak yang pernah dijaga ditemukan luka sulutan hair dryer, gigitan, luka bakar lain, dan lebam karena pukulan. Bayi Hugo sendiri meninggal setelah sehari dirawat di rumah sakit. Agnes Wong kemudian dituntut 5 tahun penjara.
Sayangnya hukum Malaysia membuatnya hanya melewatkan hukuman selama 2 tahun, ketika ia ditarik kembali pulang ke Malaysia dan hanya diminta membayar sejumlah uang untuk keringanan hukumannya.
Yoselyn Ortega
Yoselyn Ortega, seorang baby sitter berusia 50 tahun yang disewa Marina Krim untuk menjaga ketiga anaknya. Di suatu sora, Marina pergi mengantar anak keduanya, yang masih berusia 3 tahun les berenang. Sepulangnya, mereka langsung kembali ke rumah dan terkejut karena menemukan Lucia (6 tahun) dan Leo (1 tahun) bersimbah darah di dalam bath tub.
Marina langsing mencari Ortega, dan menemukan Ortega sendiri memotong pergelangan tangan dan menusuk dirinya sendiri dengan pisau dapur. Marina melarikan baby sitter dan anak-anaknya ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan.
Suami Marina, Kevin baru saja mendarat di airport John F Kennedy sepulang dari urusan bisnis langsung dijemput oleh polisi. Ia kemudian diberitahu bahwa kedua anaknya telah ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumahnya. Sayangnya, Lucia dan Leo tak tertolong lagi.
Mereka dinyatakan telah meninggal sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ortega sendiri dinyatakan menderita gangguan jiwa, namun ia tak pernah menceritakan mengapa ia melakukan hal tersebut