Apakah Anda senang dengan perkembangan teknologi sekarang ini? Apakah Anda pernah mengalami dampak buruk kecanggihan teknologi dalam kehidupan sehari-hari? Atau memang teknologi telah membuat kehidupan Anda menjadi lebih baik atau malah menjadi lebih buruk dari sebelumnya? Silahkan renungkan sekarang.
Teknologi untuk sekarang ini telah menjadi pasangan hidup manusia yang tak bisa di lepaskan. Teknologi telah membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah, dan produk-produk dari teknologi pula lah yang telah membuat manusia begitu di manja. Dengan teknologi semua menjadi lebih cepat, dan dengan teknologi semua kegiatan mudah dilakukan.
Namun dibalik perkembangan teknologi nyatanya ada dampak buruk didalamnya. Tak selamanya teknologi yang kita dewakan tersebut tak selalu memberi kesan baik kepada kita selaku penggunanya. Teknologi ternyata telah membuat kehidupan manusia menjadi buruk dan berantakan. Karenanya mereka yang tak bisa memanfaatkan teknologi sudah seharusnya mulai mengurangi candu teknologi dari sekarang. Karena jika tidak dampak buruk kecanggihan teknologi akan semakin membuat hidup menjadi sengsara.
Berikut informasi enam dampak buruk kecanggihan teknologi yang telah merubah manusia menjadi lebih buruk dan menjadi lebih malas dalam menjalankan semua aktivitas kehidupan. Silahkan disimak kawan..
Dampak Buruk Pertama Teknologi Google Membuat manusia Makin Bodoh
Salah satu produk teknologi yang telah merubah kehidupan manusia adalah Google, bisa dikatakan untuk saat ini Google adalah dewanya ilmu pengetahuan. Dengan mengetikkan sesuatu atau dengan berbicara langsung ke mesin pencarian google maka apapun yang ingin kita ketahui akan google tampilkan. Namun sayang ternyata penggunaan google secara berlebihan ternyata membuat manusia makin bodoh.
Meski google telah merubah hidup manusia dan memberikan fungsi yang sangat tinggi bagi kehidupan namun ternyata Google juga telah menyebabkan permasalahan yang tinggi pula. Dampak buruk kecanggihan teknologi google ini telah membuat kedua otak manusia tidak terasah dengan baik.
Dari studi yang dilakukan di Harvard University dan Wisconsin University mengatakan sebuah kesimpulan yang disebut "EFEK GOOGLE" yang diartikan sebagai bentuk dari tendensi kita untuk memperlakukan internet alat dan google seperti 'okat kedua' dan membuat otak manusia menjadi tak terasah.
Dampak Buruk Kedua : Banyaknya Informasi Palsu Yang beredar Karena Teknologi
Dampak buruk kecanggihan teknologi bagi manusia selanjutnya adalah banyaknya infomasi palsu yang bersebaran dan sulit untuk dibedakan. Salah satu produk teknologi yang kerap menjadi ladang atau tempat untuk menabur benih berita palsu ini adalah Facebook. Bisa kita lihat sekarang bagaimana banyaknya berita hoax yang bersebaran dengan bebas di lini masa tersebut, terlebih lagi dengan kemasan yang sangat menggoda berita palsu tersebut telah membuat orang awam percaya begitu saja.
Kasus berita palsu sejatinya tidak terjadi di negara Indonesia saja melainkan negara maju pun berita palsu sudah menjadi suatu penyakit yang sulit untuk diberantas. Hal ini ternyata jadi masalah yang sangat-sangat besar, mengingat opini seseorang ternyata sangat mudah disetir menggunakan media sosial. Walhasil, Facebook jadi lahan basah untuk kampanye hitam, asal judul mengandung umpan bernada SARA atau hal sensitif lainnya. Banyaknya orang yang malas mencari tahu fakta yang sebenar-benarnya dari sumber selain Facebook adalah akar dari semua ini.
Dampak Buruk Ketiga : Pola Tidur Manusia Rusak Karena Smartphone
Smartphone merupakan salah satu produk teknologi masa kini yang dalam perkembangannya sudah menjadi budaya dan tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Anak muda zaman sekaang mungkin jika tidak menggunakan smartphone akan ketinggalan zaman. Karena itulah dengan segala pengorbanan wajib rasanya semua orang dari semua golongan punya satu buah smartphone di rumah.
Namun adanya smartphone ternyata telah menimbulkan efek negatif, dampak buruk kecanggihan teknologi khususnya dari Smartphone bagi kehidupan manusia adalah berubahnya pola tidur manusia yang bisa dikatakan menjadi sangat buruk. Karena smartphone pola tidur manusia menjadi tak berkualitas, apakah Anda suka pegang smartphone sebelum tidur dan langsung pegang smartphone lagi ketika bangun tidur? Hayo ngaku???
Menggunakan smartphone sebelum tidur dikatakan sangat buruk bagi kesehatan. Ada banyak alasan ilmiah dibalik buruknya smartphone bagi kesehatan jika digunakan sebelum tidur. Dikatakan cahaya biru yang dipancarkan oleh smartphone dan tablet telah menekan jumlah melatonis yang mengatur keinginan kita untuk tidur. Bahkan menurut studi dari Harvard, cahaya biru yang dipancarkan smartphone ini juga mereduksi jam tidur di fase REM secara keseluruhan. Padahal fase REM adalah fase yang krusial untuk fungsi mental.
Dampak Buruk Ke Empat : Budaya Menunggu Yang Kerap Membuat Kesal Banyak Orang
Youtube dan juga media sosial streaming video lainnya merupakan produk teknologi lainnya yang sudah melekat dalam kehidupan manusia. Bisa dikatakan dengan Youtube semua orang bisa terkoneksi dengan orang dibelahan bumi lainnya dan orang yang pandai dan cerdas dalam memanfaatkan Youtube bisa merubah nasib orang tersebut. Namun sayang dari kecanggihan youtube sekarang inia da dampak buruk yang hinggap di dalamnya.
Adapun dampak buruk kecanggihan teknologi dari Youtube dan Media Sosial lainnya adalah lahirnya budaya menunggu dari semua orang. Karena konten yang bisa ditonton kapanpun, ketika tontonan habis kita akan berang karena konten selanjutnya tersedia masih dalam jangka waktu lama.
Salah satu studi dari UMass Amherst menilik perilaku menikmati hiburan dari enam juta pengguna internet. Dari data tersebut mereka menganalisa berapa lama rata-rata para pengguna internet mau menunggu videonya untuk loading. Jawabannya? Dua detik saja. Lebih dari itu, mereka akan marah. Efek ini bahkan menular ke dunia nyata, karena di Amerika Serikat, retailer bahkan menawarkan delivery barang di hari yang sama. Berbagai aplikasi mobile pun juga berusaha keras untuk mereduksi waktu menunggu bagi pengguna.
Dampak Buruk Ke Lima : Teknologi membuat Manusia Susah Konsentrasi
Perkembangan teknologi masa kini bisa dirasakan dengan banyaknya produk smartphone dan mobile serta dunia digital yang luasnya tak bisa di ukur. Dengan penopang koneksi internet segala sesuatu bisa dilakukan dengan cara digital. Namun sayang dari serba digitalk yang ada ternyata telah menurunkan konsentrasi manusia. Dengan digital semua cepat muncul serta cepat berlalu dan cepat berganti. Bisa dikatakan Dampak buruk kecanggihan teknologi telah membuat konsentrasi manusia menjadi hilang seketika.
Sebuah riset Microsoft yang dilakukan lembaga di Kanada, menyebutkan bahwa 'rentang perhatian' atau kemampuan manusia untuk berkonsentrasi telah turun signifikan semenjak era mobile. Dibandingkan antara hasil survei menggunakan alat pemindai otak di tahun 2000 dan 2015, rata-rata kemampuan konsentrasi manusia turun dari 12 detik ke hanya 8 detik saja.
Dampak Buruk Ke Enam : Teknologi telah Membuat Banyak Orang Jadi Obesitas
Terakhir dampak buruk teknologi bagi kehidupan manusia adalah tingkat obesitas yang semakin menjadi jadi saja. Artinya teknologi telah membuat masalah baru bagi kehidupan manusia. Dikatakan teknologi menjadi penyebab tingginya angka obesitas yang dialami banyak orang. Adapun smartphone, tablet, TV cerdas, game konsol, telah membuat era manusia menjadi malah bergerak namun makan tak pernah berhenti.
Bahkan dalam studi yang dihelat oleh Milken Institute di AS terhadap 27 negara, menyebutkan hal yang relevan dengan hal ini. Jadi di setiap 10 persen kenaikan sebuah negara dalam konsumsi gadget dan barang elektronik, ada satu persen kenaikan rasio obesitas. Tak mengherankan. Semenjak ada gadget, kita bisa duduk berjam-jam di sofa atau bahkan rebahan di tempat-tidur tanpa seharian bangkit.
Mungkin itulah sekiranya enam dampak buruk kecanggihan teknologi yang telah merubah kehidupan manusia menjadi buruk. Alangkah baiknya, kita tidak terlalu bergantung dengan teknologi dan sebisa mungkin bisa memanfaatkan teknologi seperlunya saja, jangan lupakan juga kegiatan lainnya dimana kita hidup tidak di dunia digital melainkan di dunia nyata yang ada manusianya..
