Bisnis prostitusi, majalah hijau hingga video kumpul kebo yang tak bermoral untuk saat ini telah menjadi suatu yang banyak di geluti dan juga dilakukan oleh banyak orang. Walau dilarang dan juga mendapatkan pengawasan yang sangat ketat namun bisnis ini tidak pernah pudar, malah semakin hari bisnis prostitusi semakin menjadi-jadi. Meski banyak negara yang telah melakukan baned atau memberi filter pada jaringan internetnya, namun kegiatan prostitusi masih terus berlanjut.
Semakin tingginya kegiatan prostitusi di dunia ini tak lepas dari pengaruh negara barat yang banyak melegalkan dan bahkan memfasilitasi masyarakatnya untuk melakukan kegiatan prostitusi. Kita tahu jika di negara maju sekelas Jepang dan Amerika, kegiatan prostitusi adalah hal biasa dan legal tak melanggar aturan. Banyak produk prostitusi dari negara-negara tersebut yang di sebar keseluruh dunia, termasuk negara yang dalam aturan hukumnya sangat melarang berbagai bentuk prostitusi tersebar.
Namun apa daya, bisnis prostitusi tidak bisa dibendung lagi, walau beberapa kali di lakukan pembredelan dan juga pemblokiran berbagai produk prostitusi masih dengan mudahnya menyebar ke seluruh dunia. Berikut adalah lima negara maju dengan kegiatan prostitusinya paling parah di dunia. Saling legalnya, kegiatan prostitusi yang mereka lakukan telah menjadi budaya baru yang menyebar ke seluruh dunia :
Selandia Baru
Negara maju pertama yang melegalkan atau membolehkan warganya untuk menggeluti dunia prostitusi adalah Selandia Baru, negara yang berbatasan dengan Australia ini telah membebaskan bisnis prostitusi baik dalam bentuk majalah atau DVD dewasa bagi masyarakatnya. Hal ini dilakukan karena bisnis seperti ini dianggal sebagai salah satu hak dari warga negara. Apalagi negara yang berdekatan dengan kutub selatan ini dikenal sebagao salah satu negara liberal yang memberikan kebebasan penuh kepada warga negaranya untuk berekspresi.
Salah satu majalah dewasa paling lari di Selandia baru adalah NZX yang dimiliki oleh seorang konglomerat berumur 50-an. Meski di jual secara bebas, pemerintah masih memberikan filter untuk aksi senonoh yang melibatkan kekerasan dan juga anak dibawah umur. Di negeri yang menghasilkan banyak olahan sapi dan susu ini, Anda akan dengan mudah kegiatan prostitusi di jalanan. Bahkan banyak penjual menjajakan barang ini di jalanan secara bebas.
Thailand
Thailand bisa dikatakan negara maju di Asia Tenggara, dengan ekonomi serta sistem pemerintahannya Thailand nyatanya teleh menjadi rumah bagi para investor luar untuk berinvestasi. Selain itu bagi para bule Thailand dikatakan sebagai surga dunia yang tidak ada di eropa atau Amerika. Di negara ini segala hal berbau sex dan prostitusi bisa di lakukan dimana saja. Jika Anda ke Thailand, jangan heran dengan suasana yang eksotis dan menggoda.
Bar-bar di sana kerap sekali menyediakan pertunjukan hot dan tidak senonoh. Bahkan orang bule selalu datang ke Thailand hanya untuk mendapatkan kesenangan secara seksual dari wanita lokalnya yang terlihat ayu dan menggoda. Pemerintah setempat membiarkan bisnis prostitusi dan sejenisnya karena memang itulah yang menjadi daya tarik. Bahkan untuk masalah majalah dan DVD dewasa, anda bisa memperolehnya di jalanan. Pemerintah tidak melarang berjualan majalah dan DVD tersebut. Hanya pengaturan umur yang rata-rata 18 tahun ke atas. Selebihnya, prostitusi akan mudah didapat terutama di zona wisata seperti Phuket dan Bangkok.
Jepang
Mungkin tidak perlu di bahas lebih jauh lagi dengan negara yang satu ini. Tentu seluruh dunia tahu dengan ragam dan jenis video hot yang berasal dari negeri sakura ini. Disana pemerintah telah melegalkan penjualan DVD dan majalah panas baik secara manual ataupun online. Bahkan untuk lebih menikmati dan memuaskan para pelanggan, beberapa pengusaha kerap menyediakan berbagai tempat mulai dari Love Hotel atau hotel yang sengaja disewakan untuk memadu kasih. Semua orang bisa menyewanya mulai dari anak sekolahan hingga pekerja yang sebenarnya sudah memiliki anak istri di rumah.
Meski demikian, Jepang memiliki aturan yang sangat ketat untuk hal-hal yang berkaitan dengan bisnis prostitusi. DVD dan majalah boleh dijual secara bebas. Namun harus diberi sensor pada bagian kelamin orang yang melakukan adegan tidak pantas itu. Setelah hal itu dilakukan maka bisnis ini bisa dijalankan dengan sangat baik. Bahkan anda bisa dengan mudah mendapatkan DVD tak pantas ini di sepanjang jalan tanpa harus bersembunyi-sembunyi untuk membelinya.
Amerika
Amerika adalah negara maju sekaligus penyuplai berbagai hiburan dan bisnis esek esek ke seluruh dunia. Pemerintah di sala nyatanya telah melegalkan bisnis prostitusi dan sebagainya. Bahkan mereka sudah memiliki undang-undang yang mengatur bisnis haram ini. Majalah-majalah yang menampilkan tubuh manusia secara polos dijual bebas di pasaran. Bahkan semua orang bisa membelinya secara online. Selain itu DVD dengan isi yang tidak benar itu juga dijual dengan sangat bebas.
Beberapa toko di Amerika malah menjual khusus hal-hal seperti ini. Semua orang yang masuk bisa membeli barang yang disukai. Orang di sana menganggap hal-hal semacam ini sebagai bisnis, bukan sesuatu yang dianggap mampu merusak moral. Sekarang coba bayangkan jika hal semacam ini dijual di Indonesia? Pasti sudah dibakar habis-habisan oleh ormas atau pihak kepolisian.
Uni Eropa
Jika anda mengamati banyak sekali DVD tak senonoh yang keluar di pasaran. Hampir semuanya adalah produksi Eropa. Hal ini menunjukkan jika negara di Eropa memperbolehkan bisnis-bisnis tak benar seperti ini. Bahkan banyak sekali bar-bar di sana yang menampilkan adegan tidak benar ini secara live hampir setiap malam tanpa takut untuk diberedel oleh pihak kepolisian.
Banyak sekali orang yang beralih profesi menjadi model untuk film atau majalah panas. Mereka menganggap jika bisnis ini akan memberikan keuntungan yang sangat besar. Bahkan tidak akan ada matinya. Bahkan bisnis maksiat seperti ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan sampai sekarang tidak pernah mati.